PERTEMUAN
KULIAH PERTAMA (RABU, 10 SEPTEMBER 2014)
MATA
KULIAH PERILAKU KEORGANISASIAN
Saya adalah mahasiswi Universitas Pancasila. Pada
pertemuan pertama mata kuliah Perilaku Keorganisasian, saya diajarkan materi mengenai komitmen, penyebab
rasa takut, dan perubahan, pilihan dan prinsip yang selalu hadir di dunia.
Dosen “Setia A. Wicaksana” yang membimbing saya dalam mata kuliah
Perilaku Keorganisasian. Perilaku
Keorganisasian merupakan bidang studi yang mempelajari tentang interaksi
manusia dalam organisasi, meliputi studi secara sistimatis tentang
prilaku, struktur dan proses dalam Organisasi. Pada kesempatan yang baik ini, saya akan mengulas
kembali mengenai materi kuliah pertama dan sedikit penambahan-penambahan yang
saya berikan. Sebelumnya saya haturkan terima kasih kepada Bapak Dosen “Setia
A. Wicaksana” yang telah membimbing saya.
A. KOMITMEN
Setiap
orang pasti memiliki cita-cita dan tujuan yang ingin dicapainya. Walaupun
terkadang pada kenyataannya malas untuk menjalankannya dan ingin mendapatkannya
secara instan tanpa tekad dan kerja keras. Hal itu terjadi karena untuk
mencapai cita-cita dan tujuan haruslah diimbangi dengan komitmen yang kuat dari
dalam diri sendiri.
Pengertian-pengertian
mengenai komitmen yaitu :
1. Komitmen
dapat diartikan sebagai sesuatu yang membuat seseorang rela meninggalkan segala
sesuatu yang berharga demi memenuhi panggilan hidupnya, walaupun harga yang
harus dibayar tidak sedikit;
2. Komitmen
merupakan sesuatu yang membuat seseorang memikul resiko dan konsekuensi dari
keputusannya tanpa mengeluh dan menjalaninya dengan penuh rasa syukur sebagai
bagian dari kehidupan yang terus berproses;
3. Komitmen
merupakan sesuatu yang membuat seseorang membulatkan hati dan tekad demi
mencapai tujuan, sekalipun ia belum dapat mengetahui hasil akhir dari tujuan
tersebut. Berjerih payah dan berkorban demi menyelesaikan tujuan, sekalipun
semua orang meninggalkannya;
4. Komitmen
diartikan langkah atau tindakan yang diambil untuk menopang suatu pilihan atau
tindakan tertentu, sehingga pilihan tindakan itu dapat dijalankan sepenuh hati.
Dari
pengertian-pengertian diatas menjelaskan bahwa diperlukan komitmen untuk
mencapai tujuan, sehingga mempermudah dalam mencapai cita-cita dan tujuan.
Tetapi
jarang sekali seseorang memiliki komitmen sampai pada akhir tujuan. Karena ketika
seseorang memutuskan untuk melakukan suatu komitmen, maka hati, tenaga,
pikiran, waktu, uang dan seluruh hidup akan menjadi taruhannya. Sehingga dapat
dikatakan tidak mudah seseorang untuk memutuskan suatu komitmen. Komitmen mudah
sekali diucapkan namun akan lebih sulit untuk dijalankannya. Menyetujui sesuatu
dan menjalankan dengan penuh tanggung jawab merupakan sikap dari komitmen. Oleh
sebab itu komitmen sering kali dikaitkan dengan tujuan. Maka dari itu marilah
tumbuhkan komitmen untuk mencapai cita-cita dan mampu bertahan pada masa
tersulit apapun serta mampu mempunyai keteguhan jiwa. Karena dengan adanya
suatu komitmen akan mencapai hal yang kebanyakan orang berfikir sangat sulit.
Tidak
ada kata menyerah untuk mencapai tujuan hidup.
“there is no turning back to reach the
goal of life”.
B. PENYEBAB RASA TAKUT
Rasa
takut pasti dimiliki oleh semua makhluk hidup. Entah rasa takut dalam melakukan
sesuatu hal maupun terhadap suatu objek atau subyek tertentu. Perasaan takut
timbul karena ketidakmauan seseorang untuk mencoba sesuatu, tidak mempunyai
kemampuan dan pengalaman tentangnya.
Mengapa seseorang merasa takut ?
Karena kesuksesan datang seiring dengan
kewajiban dan tanggung jawab, sehingga ketika seseorang belum siap untuk
memenuhi kewajiban dan tanggung jawab, maka rasa takut akan muncul dengan
sendirinya. Bahkan jika ia tidak memiliki masalah dengan rasa takut, tetapi dapat
pula secara tidak langsung sebenarnya ia merasa takut.
Takut
merupakan mekanisme pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai respon terhadap
suatu stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman bahaya. Beberapa para
psikolog menyebutkan bahwa takut adalah salah satu dari emosi dasar, selain
dari bahagian kesedihan dan kemarahan. Rasa
takut yang sering sekali muncul adalah rasa takut akan kegagalan. Padahal pada
kenyataanya dengan kegagalan seseorang mampu memperbaiki diri dan dapat
mencapai kesuksesan. Apabila makin sering gagal, maka semakin mendekati
keberhasilan dan selama terus bangkit serta tak putus asa belum ada kata gagal
didalamnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sangat diperlukan keberanian untuk
menghadapi rasa takut dan perlunya daya juang untuk terus mencoba tanpa kenal
lelah.
C. Perubahan, Pilihan dan Prinsip
Perubahan,
Prinsip dan Perilaku merupakan tiga hal yang selalu hadir dalam kehidupan.
Perubahan merupakan suatu usaha sistematik untuk mendesain ulang suatu
organisasi dengan cara melakukan adaptasi pada perubahan yang terjadi
dilingkungan ekstenal maupun internal untuk mencapai sasaran baru.
“Superior
Doesn’t Fit”
Bukan spesies terkuat yang bertahan
hidup, buka pula yang terpandai, tetapi yang paling responsive terhadap
perubahan (Charles Darwin)
Pilihan,
jika berbicara tentang pilihan dapat dikatakan bahwa hidup ini memang penuh dengan
berbagai pilihan dan semuanya itu merupakan kehendak Tuhan. Kita hanya dapat
memilih, menentukan dan menjalani yang dianggap terbaik untuk kita. Pilihan
menurut saya sesuai dengan kondisi yang dirasakan oleh pemilih, tetapi semua
itu tidak terlepas dari kehendak Sang Pencipta. Sehingga menurut saya pilihan
merupakan suatu tindakan mencari jalan terbaik untuk memperoleh kesuksesan
sesuai dengan kondisi yang sedang dialami seseorang pada waktu dan tempat
tertentu.
Prinsip
yaitu suatu pernyataan fundamental atau kebenaran
umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang atau kelompok sebagai
sebuah pedoman
untuk berpikir atau bertindak. Sebuah prinsip merupakan roh dari sebuah
perkembangan ataupun perubahan, dan merupakan akumulasi dari pengalaman ataupun
pemaknaan oleh sebuah obyek atau subyek tertentu.
Pada
kesempatan ini saya akan memberikan contoh mengenai suatu proses perubahan
yaitu mengenai “AFTA”, Mengapa AFTA ? karena AFTA merupakan hal yang paling
sering diperbincangkan dan diperdebatkan dalam segala media masa.
Mengambil
dari sisi sejarahnya, AFTA merupakan akronim dari “Asean Free Trade Area” yang
memiliki arti adanya kesempatan dari Negara-Negara di ASEAN untuk membentuk
sebuah kawasan bebas perdagangan, dengan tujuan untuk meningakatkan daya saing
ekonimis kawasan ASEAN di dunia. Apabila AFTA berjalan sesuai dengan tujuan dan
sukses, maka ASEAN dapat menjadi kawasan basis produksi di dunia seperti Negara
China yang produknya menguasai berbagai Negara di dunia.
AFTA
dicetuskan ketika terjadi pertemuan tingkat Kepala Negara ASEAN summit ke-4
pada tahun 1992. Pada pertemuan itulah yang kemudian Para Kepala Negara
mengumumkan akan membentuk sebuah kawasan perdagangan bebas di ASEAN dalam
jangka waktu 15 tahun setelah pertemuan tersebut. Jika dihitung seharusnya AFTA
berjalan mulai pada tahun 2007, tetapi dilakukan pemunduran hingga pada tahun
2015 tepatnya AFTA akan mulai berlangsung.
Dengan
berlakunya AFTA maka tidak akan ada lagi hambatan tarif bea masuk ataupun non
tarif untuk Negara-Negara anggota ASEAN. Sehingga keuntungan dan tantangan
pasti akan dialami oleh Negara Indonesia. Sebelum membahas keuntungan, saya
akan terlebih dulu membahas tentang tantangan-tantangan yang akan didapat oleh
Negara kita tercinta ini.
Tantangan AFTA bagi Negara Indonesia :
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas
berbagai bidang tantangan yang akan dihadapi Negara Indonesia :
1. Tantangan
Perdagangan
Menurut
anda Negara Indonesia merupakan Negara yang lebih aktif dalam mengekspor atau
palah mengimpor barang ? Untuk dapat menjawabnya kalian dapat melihat langsung
dari produk-produk yang anda gunakan, seperti : Smartphone/Handphone, Laptop,
TV, ataupun peralatan baik elektronik maupun garmen lainnya. Apakah made in
Indonesia, atau malah made in China, Thailand atau bahkan Vietnam dll ?Boleh
dikatakan bahwa sekarang sangat jarang warga Negara yang menggunakan produk
dalam negeri sendiri. Hal itu terjadi karena produk dalam negeri yang sebagian
besar harganya jauh lebih murah, sedangkan masyarakat kita cenderung sebagai
rakyat yang sangat konsumtif sehingga kebanyakan membeli produk dengan istilah
“KW” yang harga jauh lebih murah dan kualitasnya tidak jauh berbeda dengan produk
yang asli. Sehingga sangat perlu bantuan Pemerintah dalam membantu para wiraswasta
dalam memproduksi barang agar kualitas dan harga dapat lebih terjangkau. Selain
itu perlunya sosialisasi dan pembuktian bahwa produk dalam negeri tidak kalah
berkualitasnya dengan produk luar negeri.
2. Tantangan
Pendidikan
Jika
melihat Negara maju anggota ASEAN, dalam bidang pendidikan mereka jauh lebih
maju dibandingkan dengan Indonesia. Lalu bagaimana Negara kita dalam menghadapi
para pekerja hasil output negara di ASEAN, seperti Malaysia dan Singapura?
Padahal efek dari AFTA ialah setiap warga negara anggota ASEAN dapat sekolah
ataupun bekerja di negara anggota ASEAN. Sedangkan pendidikan di Indonesia
masih tergolong kurang maju dan hampir separuh dari lembaga-lembaga pendidikan
yang ada belum terakreditasi dengan baik. Sebelum adanya AFTA seperti sekarang
ini saja untuk mencari pekerjaan sangat sulit, bagaimana nanti apabila AFTA
sudah berjalan?
Keuntungan AFTA bagi Negara Indonesia :
Selain tantangan, terdapat pula keuntungan
yang didapatkan, apabila Negara Indonesia dapat memanfaatkan perjanjian
perdagangan bebas dengan baik maka kemajuan negara dapat diperoleh.
1. Ijin
kerja di Negara anggota ASEAN menjadi lebih mudah
Dengan
adanya ijin kerja maka sebaiknya Negara Indonesia jangan hanya mengirimkan TKI
ke luar negeri, tetapi tenaga kerja professional juga dikirim ke luar negeri.
Sehingga pendapatan devisa negara dapat bertambah.
2. Manfaat
Objek Pariwisata dapat ditingkatkan
Indonesia
memiliki berbagai keindahan alam semesta. Dengan adanya AFTA, Indonesia
memiliki kesempatan untuk memperkenalkan objek-objek wisata yang dimiliki,
sehingga bukan hanya Pulau Dewata saja yang diketahui oleh para wisatawan. Agar
lebih menarik para wisatawan pemerintah perlu memperbaiki fasilitas objek
wisata menjadi lebih baik lagi. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menambah
devisa negara.
3. Memperkenalkan
produk kebudayaan bangsa
Sudah
banyak kebudayaan Negara kita yang diklam negara lain. Dengan adanya AFTA, kita
dapat memperkenalkan produk kebudayaan negara kita tercinta ini dan
memasarkannya. Batik, kebaya, gamelan, ondel-ondel dan lain sebagainya dapat
diperkenalkan di perdagangan bebas ini sehingga negara-negara anggota ASEAN
dapat tertarik untuk memilikinya.
Cukup
sekian pengulasan pertemuan pertama mata kuliah “Perilaku Keorganisasian” yang
saya rangkum. Apabila terdapat kesalahan dari penulisan dan pengulasan, saya
mohon maaf. Terima kasih telah membaca rangkuman saya.
0 komentar:
Posting Komentar